14 Mar 2012

Pentingnya Pendataan LKP


"Pendataaan menjadi basis pelaksanaan program Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Dinbinsuslat). Melalui pendataan yang kuat, aksi peningkatan mutu lembaga kursus dan pelatihan (LKP), percepatan penyaluran dana bantuan, hingga keterbukaan informasi lebih mudah dilaksanakan."

    Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Wartanto menyatakan bahwa pendataan merupakan lanjutan program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2009. Dari pendataan tersebut, Ditbinsulat telah memverifikasi 8.730 LKP dari 16.009 lembaga yang sudah memiliki Nomor Induk lembaga Kursus dan Pelatihan (NILEK).


    Dari sejumlah lembaga tersebut, baru 750 program serta 17 lembaga yang sudah terakreditasi. Artinya baru sekitar 3,107 persen program dan 0,1 persen lembaga yang dinilai telah memenuhi standar kelayakan. “Tugas kami tentunya masih banyak untuk menyelesaikan verifikasi data ini,” kata Wartanto.

     Hasil dari verfikasi tersebut, kata Wartanto, berguna untuk meningkatkan mutu lembaga. Ini karena lembaga-lembaga yang terakreditasi akan dinilai kinerjanya dengan penilaian tertinggi “A” dan terendah “D”. Para penyelenggara LKP tersebut kemudian dapat mendapatkan pelatihan yang diselenggarakan Ditbinsuslat.
“Bagi yang terakreditasi C kami harap dapat meningkat jadi B, B jadi A, dan yang sudah terakreditasi A bisa terus meningkatkan kualitas lembaganya. Mulai tahun ini, hasil pelatihan ini akan dievaluasi apakah telah membuat kinerja mereka menjadi lebih baik, ” ujar pria kelahiran Pati 9 Oktober 1963 ini.

Bantuan Cepat Terserap
     Tidak hanya meningkatkan mutu, pendataan juga membuat dana bantuan pemerintah menjadi lebih cepat tersalurkan. Digambarkan Wartanto,  persoalan klasik di pemerintah terkait soal bantuan adalah penyaluran dana besar-besaran pada akhir tahun. Ini dinilai Wartanto merupakan kinerja yang tidak sehat.
“Proses penyaluran dana akan dibagi menjadi dua cara, yaitu 50 persen menggunakan jalur prestasi, di mana pengaju proposal tidak perlu divisitasi. Ini karena lembaga tersebut telah melaksanakan program bantuan pada tahun sebelumnya dengan kinerja A dan B, atau pun lembaga tersebut sudah terakreditasi. Sisanya, pengaju proposal mendapatkan bantuan melalui kompetisi secara konvensional,” kata Wartanto.
     Percepatan dana bantuan tentunya akan mendorong keberhasilan program yang diusung oleh Ditbinsuslat. Saat ini, ada tiga program pokok kursus dan pelatihan yang akan diprioritaskan, yaitu pendidikan kecakapakan hidup (PKH), program desa vokasi, dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.
     Tahun ini ditargetkan 60.000 peserta didik akan mengikuti PKH. Sasaran dari pendidikan ini adalah orang putus sekolah. Sementara pada program desa vokasi, ada 10.000 desa yang ditargetkan akan menjalankan program ini. Pada program kewirausahaan masyarakat, Ditbinsulat menargetkan 12.000 peserta didik yang akan menjadi wirausahawan baru.
    Selain melancarkan program, Wartanto menyatakan pendataan ini merupakan bagian dari keterbukaan informasi. Sebab, segala data tersebut tertuang pada laman infokursus.net. Pada laman tersebut, para pengunjung laman bisa mendapatkan data berbagai lembaga, alumni, penerima bantuan, dan berbagai informasi petunjuk teknis bantuan. 

Sumber : http://www.paudni.kemdiknas.go.id/

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

BUKU TAMU

Sahabat IPI Sumedang

Copyright © 2012. IPI Sumedang - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz