A. Tingkatan
Keaksaraan
Keaksaraan
Dasar , upaya peningkatan kemampuan keaksaraan penduduk buta aksara usia 15
tahun ke atas agar memiliki kemampuan
membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan berhitung, untuk mengkomunikasikan
teks lisan dan tulis menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
Keaksaraan Usaha Mandiri, merupakan upaya penguatan keberaksaraan
melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan penghasilan dan
produktivitas seseorang atau kelompok.
B. Sasaran
1. Keaksaraan Dasar
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah
atau masih buta aksara (melek aksara parsial).
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang sudah melek aksara dan/atau
memiliki (Surat Keterangan Melek Aksara) SUKMA.
C. Tujuan Program
1. Keaksaraan Dasar:
a. Memperluas akses
penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan.
b. Memberikan
kemampuan keaksaraan bagi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan
rendah atau melek aksara parsial dan cenderung buta aksara agar memiliki kemampuan
membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan
teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
c.Membantu
meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia melalui peningkatan angka
melek aksara penduduk secara nasional.
2. Keaksaraan Usaha Mandiri:
a. Meningkatkan partisipasi
penduduk berusia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti
kegiatan keaksaraan usaha mandiri;
b. Meningkatkan keberdayaan
penduduk usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan serta berusaha secara mandiri;
D. Prinsip Pembelajaran
- Konteks Lokal
Agar pembelajaran KF dapat berjalan sesuai dengan fungsi
dan tujuannya, maka bahan belajar harus digali dari konteks lokal dan budaya
masyarakatnya. Bahan belajar harus bermanfaat bagi kehidupan warga belajar
sehari-hari. Mereka yang hidup di daerah perkotaan berbeda kebutuhannya dengan
mereka yang hidup di daerah pertanian, nelayan, atau daerah spesifik lainnya.
Perlu dipahami kebutuhan warga
belajar untuk mengembangkan program pembelajaran KF yang benar-benar bermutu
dan relevan.
- Desain Lokal
Unsur-unsur pokok berkaitan penyajian pembelajaran KF
seperti: tujuan, kelompok sasaran, bahan belajar, sarana belajar, kegiatan
belajar, waktu dan tempat pertemuan, dan unsur-unsur penting lain, harus
dirancang sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi lokal di mana kelompok
belajar berada. Perlu juga dibuat kesepakatan belajar, rencana pembelajaran,
dan pemilihan kegiatan belajar atas dasar minat, kebutuhan, dan harapan
kelompok belajar, serta dirancang sesuai dengan karakteristik kelompok belajar.
- Proses Partisipatif
Program pendidikan keaksaraan harus mampu memobilisasi
warga belajar untuk melakukan beragam tindakan atau perbuatan sehingga dapat
mengembangkan ragam keterampilan yang bermanfaat untuk memperbaiki mutu
kehidupan dan tarap hidup warga belajar. Pendidikan keaksaraan harus berorientasi
pada tindakan, dan semua unsur yang terlibat di dalamnya harus secara aktif dan
proaktif turut berpartisipasi dalam keseluruhan kegiatan.
- Fungsionalisasi Hasil Belajar
Program pendidikan keaksaraan seyoyanya dimulai dari
hal-hal yang telah diketahui dan dapat dilakukan oleh warga belajar, sehingga
pengalaman, kemampuan, minat, dan kebutuhan belajar mereka hendaknya menjadi
dasar dalam menjalin hubungan yang harmonis dan dinamis antara tutor dengan
warga belajar dalam kegiatan pembelajaran. Materi belajar yang warga belajar
pelajari harus dirancang dan disesuaikan dengan kelekatan budaya warga belajar,
sehingga mereka dalam kehidupan sehari-harinya dapat menerapkan lebih optimal.
Disamping itu, tingkat kemampuan Calistung warga belajarpun akan lebih terdorong
dan lebih cepat, karena bahan belajar yang mereka pelajarinya sudah ketal
dengan kebiasaan mereka baik di lingkungan keluarga, tempat bekerja, kebiasaan
hidup, tata kehidupan dan budaya.
E.
Proses Belajar
Proses belajar mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan:
1.
Keaksaraan
Dasar
a. Standar Kompetensi Lulusan Keakasaraan
Dasar
No.
|
STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
|
1
|
Mendengarkan
|
Memahami wacana lisan berbentuk pesan, perintah,
petunjuk yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari
|
|
2
|
Berbicara
|
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa,
percakapan, bertanya, bercerita, mendeskripsikan benda, memberikan
tanggapan/saran yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
3
|
Membaca
|
Memahami wacana tulis berupa pesan, perintah,
petunjuk dalam bahasa Indonesia yang
fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
4
|
Menulis
|
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf yang
fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
5
|
Berhitung
|
Melakukan penghitungan matematis secara lisan dan
tulis yang fungsional dalam kehidupan
sehari-hari
|
b.
Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Pendidikan Dasar
NO
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1
|
Mendengarkan
|
|
Memahami teks pendek
(satu sampai dengan lima kalimat sederhana) dan pesan yang dilisankan yang
berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Menceritakan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek (1 s.d. 5 kalimat
sederhana) yang didengar tentang topik tertentu yang disampaikan oleh tutor
yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
|
Menyampaikan pesan pendek (1 s.d. 5 kalimat
sederhana) yang didengarnya kepada orang lain yang berkaitan dengan kecakapan
hidup.
|
||
Memahami penje lasan tentang petunjuk dan cerita
yang dilisankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Melakukan sesuatu
berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan yang berkaitan dengan
kecakapan hidup.
|
|
Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita
pengalaman teman yang didengarnya yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
||
2
|
Berbicara
|
|
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi,
secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, serta pengenalan benda sekitar
yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat
sederhana dan bahasa yang santun yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
|
Bertanya kepada orang lain yang berkaitan dengan
kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat
pertanyaan yang tepat dan bahasa yang santun
|
||
Mendeskripsikan
benda -benda di sekitar dengan kalimat sederh ana yang berkaitan dengan
kecakapan hidup.
|
||
2.2
|
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
secara lisan dengan gambar dan percakapan sederhana yang berkaitan dengan
kecakapan hidup.
|
Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar
seri sederhana yang berkaitan dengan
kecakapan hidup dengan bahasa yang mudah dimengerti
|
Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan
kosakata yang sudah dikuasai yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
||
Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan yang
berkaitan dengan kecakapan hidup dengan alasan sederhana
|
||
2.3
|
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman
secara lisan melalui kegiatan bertanya, dan
bercerita yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Bertanya kepada
orang lain dengan mengguna kan pilihan
kata yang tepat dan santun berbahasa yang berka- itan dengan kecakapan hidup.
|
Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain yang berkaitan
dengan kecakapan hidup.
|
||
2.4
|
Mengungkapkan secara lisan bebera pa informasi
dengan mendeskripsikan benda dan
berceri ta yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar
sesuai ciri-ciri dan manfaatnya dengan menggunakan kalimat yang mudah
dipahami orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Menceritakan kembali
cerita yang didengarkan yang berkaitan
dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kata-kata sendiri.
|
||
2. 5
|
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman,
dan petunjuk dengan bercerita dan mem berikan tanggapan/ saran yang berkaitan
dengan kecakapan hidup.
|
Menceritakan peng- alaman yang menge-sankan yang
berkaitan dengan kecakapan hidup
dengan menggu- nakan kalimat yang runtut
dan mudah dipahami
|
Menjelaskan urutan membuat atau mela kukan sesuatu
yang berkaitan dengan keca kapan hidup dengan kalimat yang runtut dan mudah
dipahami
|
||
Memberikan
tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan
kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang
tepat
|
||
3
|
Membaca
|
|
3.1
|
Membaca lancar
kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
|
Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal
yang tepat
|
Membaca
lancar berba gai kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat
|
||
Membaca lancar lam bang dan nama bilangan yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
|
||
3.2
|
Memahami teks
dengan membaca intensif (100-200 kata)
|
Menjelaskan isi teks
(100-150 kata) melalui membaca intensif
|
Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang
isi teks yang agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif
|
||
4
|
Menulis
|
|
4.1
|
Menulis kalimat se derhana, majemuk, dan
variasinya da lam bahasa Indone sia yang berkaitan dengan kecakapan hidup
|
Menulis keseluruhan abjad dalam bahasa Indonesia
dengan benar
|
Mengenal dan menulis
suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
||
Menulis kata yang terdiri
atas sekurang-kurangnya dua suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup
|
||
Menulis kalimat seder hana, kalimat maje muk, dan
variasinya dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
||
Menulis lambang dan nama bilangan yang berkaitan
dengan kecakapan hidup.
|
||
4.2
|
Menulis paragraf
dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Menyusun ide pokok dan ide penjelas dalam
paragraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Menyusun kalimat
yang utuh dan bertautan antarparagraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
||
5
|
Berhitung
|
|
5.1
|
Melakukan penghi tungan matematis secara lisan dan
tulis yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
Melakukan penghitungan matematis berupa
penambahan, pengu rangan, perkalian, dan pembagian yang ber kaitan dengan
kecakapan hidup.
|
Menerapkan operasi matematis sederhana dalam
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
|
2.
Keaksaraan
Usaha Mandiri
a. Standar Kompetensi Lulusan Keaksaraan Usaha Mandiri
No
|
Standar Kompetensi
Lulusan Keaksaraan Usaha Mandiri
|
|
1
|
Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang
berpeluang untuk dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar
|
|
2
|
Menuliskan
dan mengomunikasikan rancangan usaha mandiri yang akan dikembangkan
|
|
3
|
Menguasai
keterampilan produksi tertentu
sesuai dengan usaha yang dikembangkan
|
|
4
|
Memasarkan produk usaha yang dikembangkan
|
|
5
|
Melakukan analisa
perhitungan laba/rugi dari usaha yang dikembangkan
|
|
6
|
Menjalin kemitraan dalam rangka pengembangan dan
kelangsungan usaha
|
|
7
|
Memelihara dan mengembangkan kompetensi membaca,
menulis, berhitung, dan berkomunikasi dengan
bahasa Indonesia secara berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan usaha
|
b.
Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri
No
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1
|
Mengungkapkan
keinginan berusaha berdasarkan minat dan potensi yang dimiliki
|
Mengidentifikasi bidang
usaha yang sesuai dengan minat dan keterampilan yang dimiliki
|
Menetapkan
bidang usaha yang akan dikembangkan
|
||
2
|
Mempraktikkan
sebuah keterampilan yang berpeluang
menjadi bidang usaha sesuai minat dan potensi yang dimiliki
|
Menjelaskan
bahan, alat, dan langkah-langkah produksi dalam usaha yang akan dikembangkan
|
Mendemonstrasikan
keterampilan yang dimiliki untuk mendukung usaha
|
||
3
|
Mengidentifikasi SDA dan
SDM di lingkungannya sesuai dengan bidang usaha.
|
Mengungkapkan jenis- jenis SDA yang potensial di
lingkungannya sesuai bidang usaha yang dikembangkan
|
Mengungkapkan sumber daya manusia di lingkungannya yang
kompeten dalam bidang usaha
|
||
4
|
Mengidentifikasi
kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang sesuai
dengan bidang usaha yang dipilih
|
Menjelaskan arti pasar
|
Menyebutkan kebutuhan
barang dan jasa yang pasokannya belum terpenuhi
|
||
Menjelaskan faktor permintaan dan penawaran
produk yang dikembangkan
|
||
5
|
Menyusun
rancangan usaha dan menjalan kan usaha mandiri yang dikembangkan
|
Menyusun rencana usaha yang akan dikembangkan
|
6
|
Merancang dan mengelola
biaya pada usaha yang akan
dikembangkan
|
Mengidentifikasi
jenis- jenis biaya pada usaha tertentu
|
Mengidentifikasi
sumber - sumber permodalan
|
||
Menghitung biaya,
pen dapatan dan keuntungan atau kerugian dalam menjalankan usaha
|
||
Membuat pembukuan
sederhana
|
||
7
|
Mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin
timbul dan mempengaruhi laba rugi usaha
|
Mengenali risiko usaha
yang dapat terjadi dan dampaknya terhadap laba rugi usaha yang dikembangkan
|
Menemukan langkah-langkah
untuk menganti sipasi risiko yang
mungkin timbul
|
||
8
|
Melakukan interaksi dengan konsumen
|
Menjelaskan produk usaha kepada konsumen
|
Menampilkan
bahasa lisan dan bahasa tubuh yang simpatik kepada konsumen
|
||
9
|
Memahami strategi pemasaran
|
Menentukan
harga pro duk yang bersaing
|
Melakukan promosi yang
efektif
|
||
Mengemas produk dengan
menarik
|
||
10
|
Mengenali kekuatan pesaing dalam pasar
produk yang dikembangkan
|
Mengenali produk-produk
sejenis di pasar
|
Mengenali
produsen pesaing produk sejenis
|
||
11
|
Menjalin kemitraan
|
Menjalin
kerjasama dengan mitra usaha
|
12
|
Menjaga kelangsung an
usaha yang dikembangkan
|
Mengidentifikasi
kebu tuhan modal dan kas secara berkelanjutan
|
Mempertahankan
kepercayaan konsumen
|
||
Memahami peraturan pemerintah terhadap usaha
yang dikembangkan
|
||
Menampilkan produk kreatif inovatif
|
0 komentar:
Posting Komentar